PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) telah menunjukkan kinerja yang mengesankan pada Kuartal 3 2024, baik dari segi pertumbuhan pendapatan, laba, maupun pergerakan harga sahamnya. Sebagai salah satu produsen furnitur dan produk kayu terbesar di Indonesia, perusahaan ini terus memperkuat posisinya di pasar global dengan dominasi ekspor ke Amerika Serikat dan negara lainnya. Laporan keuangan terbaru menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai aspek, menandakan momentum pertumbuhan yang kuat. Dengan valuasi yang masih tergolong menarik, saham WOOD menjadi salah satu opsi investasi yang patut dipertimbangkan, terutama bagi investor yang mencari saham undervalued dengan prospek jangka panjang yang bagus
1. Tentang Integra Indocabinet
Didirikan pada tahun 1989, PT
Integra Indocabinet Tbk awalnya memproduksi rak CD kayu dan plastik untuk pasar
Amerika Serikat. Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini memperluas lini
produknya mencakup furnitur knockdown, furnitur rakitan penuh, dan komponen
bangunan seperti pintu dan panel dinding. Dengan basis produksi di Sidoarjo dan
Lamongan, Jawa Timur, Integra Indocabinet telah berkembang menjadi salah satu
produsen produk kayu terbesar di Indonesia. Sekitar 80% dari total penjualannya
berasal dari pasar ekspor, dengan Amerika Serikat sebagai tujuan utama yang
menyumbang sekitar 50% dari total ekspor perusahaan.
Baca Juga: Beli dan Tahan Mengalahkan Trading Aktif di Saham
2. Kinerja Keuangan WOOD
Berdasarkan Stockbit, pada kuartal ketiga tahun 2024,
Integra Indocabinet melaporkan pendapatan sebesar Rp697 miliar, meningkat
61,54% dibandingkan dengan Rp431 miliar pada periode yang sama tahun
sebelumnya. Laba per saham (EPS) juga mengalami peningkatan sebesar 9,24%, dari
Rp3,03 per lembar pada Q3 2023 menjadi Rp3,31 per lembar pada Q3 2024. Secara
total, pendapatan trailing twelve months (TTM) mencapai Rp2,62 triliun, naik
12,11% dari Rp2,33 triliun pada periode sebelumnya. EPS TTM juga menunjukkan
perbaikan signifikan, dari -Rp9,94 per lembar menjadi Rp22,22 per lembar,
menandakan pemulihan yang kuat dalam profitabilitas perusahaan.
3. Kinerja Harga Saham WOOD dan
Valuasi
Selama setahun terakhir, harga saham WOOD meningkat sebesar 27,5%, mencapai Rp380 per lembar, mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 8,9% pada periode yang sama.
Dari
segi valuasi, rasio Price to Sales (P/S) TTM berada pada angka 0,93,
menunjukkan bahwa investor membayar kurang dari satu kali lipat pendapatan
perusahaan per saham. Rasio Price to Earnings (P/E) TTM tercatat sebesar 17,1,
yang masih dalam kisaran wajar untuk industri manufaktur. Sementara itu, rasio
Price to Book Value (P/BV) TTM adalah 0,56, mengindikasikan bahwa saham
diperdagangkan di bawah nilai buku perusahaan. Valuasi ini menunjukkan bahwa
saham WOOD masih menarik untuk diinvestasikan, terutama dengan pertumbuhan
kinerja keuangan yang solid.
4. Potensi Pertumbuhan WOOD
Dengan fokus pada ekspor,
terutama ke pasar Amerika Serikat, Integra Indocabinet memiliki peluang besar
untuk meningkatkan pendapatan seiring dengan permintaan furnitur dan produk
kayu yang terus meningkat di pasar global. Selain itu, perusahaan memiliki dua
konsesi kehutanan seluas 163.425 hektar, yang memastikan pasokan bahan baku
yang berkelanjutan dan efisien. Diversifikasi produk dan ekspansi ke pasar baru
juga menjadi strategi utama perusahaan untuk mendorong pertumbuhan di masa
depan.
5. Risiko yang Perlu
Diperhatikan
Meskipun prospeknya cerah,
investor perlu mempertimbangkan beberapa risiko yang mungkin mempengaruhi
kinerja perusahaan. Ketergantungan yang tinggi pada pasar Amerika Serikat
membuat perusahaan rentan terhadap perubahan kebijakan perdagangan dan fluktuasi
nilai tukar mata uang. Selain itu, sebagai perusahaan yang bergerak di industri
manufaktur, Integra Indocabinet juga menghadapi risiko terkait dengan fluktuasi
harga bahan baku dan biaya produksi. Namun, dengan manajemen yang berpengalaman
dan strategi diversifikasi pasar yang tepat, perusahaan diharapkan mampu
mengelola risiko-risiko tersebut dengan baik.
Baca Juga: Kinerja Mitra Pedagang Indonesia (saham MPIX) Bertumbuh Pesat dan Undervalue (Laporan Q3 2024)
Kesimpulan
PT Integra Indocabinet Tbk telah menunjukkan kinerja keuangan yang solid dengan pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan. Dengan valuasi saham yang masih menarik dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan, terutama di pasar ekspor, WOOD menjadi pilihan investasi yang layak dipertimbangkan. Meskipun terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan, strategi perusahaan dalam diversifikasi produk dan pasar diharapkan dapat mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.
Disclaimer: Tolong baca halaman disclaimer ini sebelum menggunakan informasi ini.
Komentar
Posting Komentar