Langsung ke konten utama

Kinerja Paramita Bangun Sarana (PBSA) Bertumbuh Bagus dan Undervalue (Laporan Q4 2024)

PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA), perusahaan konstruksi yang telah lama beroperasi di Indonesia, menunjukkan kinerja yang mengesankan pada kuartal keempat tahun 2024. Dengan pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan valuasi saham yang menarik, PBSA menjadi sorotan bagi para investor yang mencari peluang di sektor konstruksi. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai profil perusahaan, kinerja keuangan, pergerakan harga saham, potensi pertumbuhan, serta risiko yang perlu diperhatikan.

Paramita Bangun Sarana (PBSA)

1. Tentang Paramita Bangun Sarana

Didirikan pada 27 November 2002, PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) telah berkembang menjadi salah satu kontraktor umum terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini fokus pada konstruksi bangunan industri, infrastruktur, mekanikal, dan elektrikal. PBSA memiliki pengalaman luas dalam membangun fasilitas industri kelapa sawit, termasuk kilang minyak, pabrik biodiesel, dan pelabuhan jetty. Dengan tim yang berpengalaman dan manajemen yang kuat, PBSA terus berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas tinggi kepada kliennya.

Baca Juga: Kinerja Bayu Buana (Saham BAYU) Bertumbuh Bagus dan Undervalue (Laporan Q4 2024)

2. Kinerja Keuangan Paramita Bangun Sarana

Berdasarkan Stockbit, pada kuartal keempat tahun 2024, PBSA mencatatkan pendapatan sebesar Rp444 miliar, meningkat 123,12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp199 miliar. Namun, laba per saham (EPS) pada kuartal ini mengalami penurunan sebesar 39,43%, dari Rp41,44 menjadi Rp25,11 per lembar saham.​

Secara tahunan (TTM), pendapatan PBSA mencapai Rp1,15 triliun, meningkat 101,58% dari Rp573 miliar pada tahun sebelumnya. EPS tahunan juga mengalami peningkatan sebesar 11,28%, dari Rp64,28 menjadi Rp71,53 per lembar saham. Pertumbuhan ini mencerminkan kemampuan PBSA dalam mengelola proyek-proyek besar dan meningkatkan efisiensi operasionalnya.

3. Kinerja Harga Saham PBSA dan Valuasinya

Selama satu tahun terakhir, harga saham PBSA mengalami kenaikan sebesar 16%, mencapai Rp348 per lembar saham. Kinerja ini mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami penurunan sebesar 9,7% dalam periode yang sama.​ Tidak hanya itu saham PBSA juga memberikan dividen yield sebesar 3,74% yang menambah total keuntungan pemegang sahamnya.

Saham PBSA vs IHSG April 2024-2025

Dari sisi valuasi, PBSA memiliki rasio Price to Sales (P/S) sebesar 0,9, Price to Earnings (P/E) sebesar 4,86, dan Price to Book Value (P/BV) sebesar 1,35. Rasio-rasio ini menunjukkan bahwa saham PBSA masih undervalue, memberikan peluang bagi investor untuk memperoleh keuntungan dari apresiasi harga saham di masa depan. Dengan Return on Equity (ROE) sebesar 27,7%, PBSA menunjukkan efisiensi tinggi dalam menghasilkan laba dari ekuitasnya. Selain itu nilai Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 0,02 saja menunjukkan bahwa PBSA mampu untuk berekspansi tanpa menggunakan hutang dan memiliki kondisi keuangan yang kuat.

4. Potensi Pertumbuhan Perusahaan

PBSA memiliki prospek pertumbuhan yang cerah, terutama dengan fokusnya pada sektor industri kelapa sawit yang terus berkembang. Perusahaan ini telah mengerjakan berbagai proyek strategis, termasuk pembangunan kilang minyak, pabrik biodiesel, dan fasilitas oleochemical. Selain itu, PBSA juga tengah menggarap proyek storage tank milik PT Unilever Oleochemical Indonesia, menunjukkan diversifikasi klien yang kuat. ​ Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memperkirakan produksi minyak sawit Indonesia mencapai 53,6 juta ton pada 2025, meningkat dari 52,76 juta ton pada 2024. Hal ini membuat potensi pertumbuhan PBSA juga berpotensi berkembang di masa yang akan datang. Dengan strategi diversifikasi pendapatan dan fokus pada proyek-proyek bernilai tinggi, PBSA berada pada posisi yang baik untuk terus tumbuh dan meningkatkan kinerjanya di masa depan.

5. Risiko yang Perlu Diperhatikan

Meskipun prospek PBSA terlihat menjanjikan, investor perlu memperhatikan beberapa risiko yang mungkin mempengaruhi kinerja perusahaan. Penurunan EPS pada kuartal keempat tahun 2024 menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga profitabilitas di tengah pertumbuhan pendapatan yang pesat. Selain itu, ketergantungan pada sektor industri kelapa sawit dapat membuat PBSA rentan terhadap fluktuasi harga komoditas dan perubahan regulasi di sektor tersebut.

Namun, dengan manajemen yang berpengalaman, diversifikasi klien, dan strategi ekspansi yang solid, PBSA memiliki kapasitas untuk mengatasi tantangan tersebut dan terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.​

Baca Juga: Kinerja Central Omega Resources (Saham DKFT) Bertumbuh Bagus dan Undervalue (Laporan Q4 2024)

Kesimpulan

PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) menunjukkan kinerja keuangan yang solid dengan pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan valuasi saham yang menarik. Dengan fokus pada sektor industri kelapa sawit yang terus berkembang, diversifikasi klien, dan ekspansi ke pasar internasional, PBSA memiliki prospek pertumbuhan yang cerah di masa depan. Meskipun terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan, strategi manajemen yang efektif dan efisiensi operasional yang tinggi membuat PBSA menjadi pilihan investasi yang menarik bagi para investor yang mencari peluang di sektor konstruksi.

Disclaimer: Tolong baca halaman disclaimer ini sebelum menggunakan informasi ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bila Kamu Berinvestasi Rp 10 Juta di Saham Bank BCA (BBCA) 10 Tahun yang Lalu

Investasi saham telah menjadi salah satu cara populer untuk membangun kekayaan jangka panjang. Salah satu saham yang kerap menjadi pilihan investor di Indonesia adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Bank BCA dikenal sebagai bank terbesar di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan performa saham yang luar biasa dalam jangka panjang. Lantas, bagaimana jika kamu telah berinvestasi sebesar Rp 10 juta di saham BBCA sepuluh tahun yang lalu? Artikel ini akan membahas perjalanan harga saham BBCA selama satu dekade terakhir dan bagaimana nilai investasi tersebut berkembang.

Bagaimana Inflasi Mengikis Keuangan Kita

Inflasi adalah fenomena ekonomi yang tak asing lagi bagi kita. Dalam istilah sederhana, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu periode waktu tertentu. Meski terlihat sederhana, dampaknya terhadap keuangan pribadi bisa sangat signifikan. Artikel ini akan membahas bagaimana inflasi mengikis daya beli kita, memengaruhi tabungan, dan langkah-langkah untuk melindungi diri dari dampaknya.

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Bertumbuh Bagus dan Undervalue (Laporan Q3 2024)

PT Solusi Sinergi Digital Tbk, atau yang lebih dikenal dengan kode saham WIFI, telah menjadi sorotan di pasar modal Indonesia. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang digital dan teknologi, WIFI menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa aspek fundamental. Artikel ini membahas profil perusahaan, kinerja keuangan, valuasi saham, potensi pertumbuhan, serta risiko yang harus diperhatikan.