PT Natura City Developments Tbk (CITY)
menjadi salah satu saham dengan kinerja keuangan yang melesat dan harga saham
yang mengalami kenaikan signifikan. Dalam satu tahun terakhir, saham CITY naik
hampir 98%, jauh mengungguli pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang
justru turun 5,7% pada periode yang sama. Meskipun pertumbuhannya impresif,
valuasi CITY masih tergolong undervalue, menjadikannya peluang investasi yang
menarik. Dengan fundamental yang solid, proyek-proyek yang terus berkembang,
serta prospek industri properti yang masih menjanjikan, saham CITY layak
dipertimbangkan bagi investor yang mencari peluang pertumbuhan jangka panjang.
1. Tentang Natura City Developments
PT Natura City Developments Tbk
didirikan pada tahun 2011 dan berkantor pusat di Bogor, Indonesia. Perusahaan
ini berfokus pada pengembangan properti perumahan, ruko, dan bangunan
komersial. Selain itu, CITY juga terlibat dalam berbagai sektor lain seperti
jasa, perdagangan, industri, pertanian, pertambangan, konstruksi, dan
transportasi. Salah satu proyek andalannya adalah Serpong Natura City, yang
menawarkan lingkungan hunian yang harmonis dan nyaman bagi para penghuninya.
Baca Juga: Bagaimana Harga Dapat Bergerak Random Pada Saham
2. Kinerja Keuangan CITY
Kinerja keuangan PT Natura City
Developments Tbk (CITY) menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kuartal
ketiga (Q3) tahun 2024. Pendapatan perusahaan mencapai Rp31 miliar, melonjak
342,86% dibandingkan Rp7 miliar pada Q3 2023. Secara tahunan (Trailing Twelve
Months/TTM), pendapatan hingga Q3 2024 tercatat sebesar Rp140 miliar, meningkat
204,35% dari Rp46 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laba per saham
(Earnings Per Share/EPS) juga mencatat perbaikan yang signifikan, di mana EPS
pada Q3 2024 mencapai Rp0,32 per lembar, berbalik positif dari -Rp1,51 per
lembar pada Q3 2023. Sementara itu, EPS TTM hingga Q3 2024 mencapai Rp4,49 per
lembar, naik drastis dari -Rp3,89 per lembar di tahun sebelumnya. Peningkatan
ini mencerminkan keberhasilan strategi bisnis dan efisiensi operasional
perusahaan dalam mengoptimalkan pendapatan dan profitabilitas.
3. Kinerja Harga Saham CITY dan
Valuasinya
Dalam satu tahun terakhir, harga saham PT Natura City Developments Tbk (CITY) telah mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp103 per lembar atau meningkat 98%, jauh mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru turun 5,7% pada periode yang sama.
Meskipun mengalami lonjakan harga, valuasi saham CITY masih tergolong
undervalue berdasarkan beberapa rasio keuangan. Rasio Price to Sales (P/S) TTM
tercatat sebesar 3,96, sementara Price to Earnings (P/E) TTM berada di angka
22,96. Selain itu, Price to Book Value (P/BV) TTM sebesar 0,65 menunjukkan
bahwa harga saham diperdagangkan di bawah nilai buku perusahaan,
mengindikasikan potensi undervaluasi. Rasio P/E yang relatif rendah
dibandingkan dengan pertumbuhan EPS juga menegaskan bahwa saham CITY masih
menawarkan peluang investasi dengan potensi pengembalian yang menarik bagi para
investor.
4. Potensi Pertumbuhan CITY
CITY memiliki prospek pertumbuhan
yang cerah di masa depan. Beberapa faktor yang mendukung potensi ini antara
lain:
- Pengembangan Proyek Baru: Perusahaan terus
mengembangkan proyek-proyek baru yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan
pasar. Misalnya, peluncuran klaster hunian baru di Serpong Natura City
dengan harga terjangkau telah menarik minat konsumen, terutama di segmen
menengah.
- Peningkatan Infrastruktur: Pengembangan
infrastruktur di koridor Serpong-Bogor, seperti pembangunan jalan tol dan
transportasi massal, meningkatkan daya tarik proyek-proyek CITY.
Aksesibilitas yang lebih baik mendorong permintaan akan hunian di area
tersebut.
- Diversifikasi Lini Bisnis: Selain
pengembangan properti, CITY juga terlibat dalam penyediaan fasilitas
pendidikan dan layanan kesehatan berstandar internasional, yang menambah
nilai tambah bagi proyek-proyeknya dan menarik lebih banyak konsumen.
5. Risiko yang Perlu
Diperhatikan
Meskipun prospeknya menjanjikan,
investor perlu mempertimbangkan beberapa risiko yang mungkin mempengaruhi
kinerja CITY:
- Fluktuasi Ekonomi Makro: Perubahan kondisi
ekonomi, seperti inflasi atau penurunan daya beli masyarakat, dapat
mempengaruhi permintaan akan properti.
- Regulasi Pemerintah: Perubahan kebijakan
pemerintah terkait sektor properti, seperti peraturan perpajakan atau
pembatasan kepemilikan asing, dapat berdampak pada operasional dan
penjualan perusahaan.
- Persaingan Industri: Industri properti di
Indonesia sangat kompetitif. Kehadiran banyak pengembang lain menuntut
CITY untuk terus berinovasi dan menawarkan produk yang unggul agar tetap
kompetitif.
Namun, dengan manajemen yang
berpengalaman dan strategi bisnis yang adaptif, CITY memiliki kapasitas untuk
mengelola dan memitigasi risiko-risiko tersebut.
Baca Juga: Kinerja Wahana Ottomitra (saham WOMF) Bertumbuh Bagus dan Undervalue (Laporan Q3 2024)
Kesimpulan
PT Natura City Developments Tbk
telah membuktikan diri sebagai pemain utama di industri properti Indonesia
dengan kinerja keuangan yang solid dan pertumbuhan harga saham yang
mengesankan. Valuasi saham yang masih undervalue, ditambah dengan prospek pertumbuhan
yang cerah, menjadikan CITY sebagai pilihan investasi yang menarik. Meskipun
terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan, strategi bisnis yang tepat
dan komitmen terhadap inovasi membuat perusahaan ini berada pada posisi yang
kuat untuk terus tumbuh dan memberikan nilai
Disclaimer: Tolong baca halaman disclaimer ini sebelum menggunakan informasi ini.
Komentar
Posting Komentar