PT Wahana Ottomitra Multiartha
Tbk (WOM Finance) merupakan salah satu perusahaan pembiayaan ternama di
Indonesia yang terus menunjukkan kinerja keuangan yang solid. Meskipun harga
sahamnya saat ini berada di level yang tergolong undervalued, pertumbuhan pendapatan
dan laba yang konsisten menjadikan saham ini menarik bagi para investor. Dengan
prospek industri pembiayaan yang masih berkembang serta strategi bisnis yang
tepat, WOM Finance berpotensi untuk terus bertumbuh dan memberikan keuntungan
jangka panjang bagi pemegang sahamnya. Artikel ini akan mengulas lebih dalam
tentang kinerja keuangan, valuasi saham, potensi pertumbuhan, serta risiko yang
perlu diperhatikan dalam berinvestasi di saham WOMF.
1. Tentang WOM Finance
Didirikan pada tahun 1982 dengan
nama PT Jakarta Tokyo Leasing, WOM Finance awalnya berfokus pada pembiayaan
sepeda motor merek Honda. Seiring waktu, perusahaan ini memperluas layanannya
untuk mencakup pembiayaan sepeda motor merek Jepang lainnya seperti Yamaha,
Suzuki, dan Kawasaki. Pada tahun 2000, perusahaan mengubah namanya menjadi PT
Wahana Ottomitra Multiartha, mencerminkan transformasi bisnis yang dilakukan.
WOM Finance terus berkembang dan pada tahun 2004 resmi melantai di Bursa Efek
Indonesia dengan kode saham "WOMF".
Read More: Coca-Cola (KO) Saham Bertumbuh Lambat yang Dicintai Warren Buffett tetapi Kalah dari Pasar Saham
2. Kinerja Keuangan WOMF
Kinerja keuangan WOM Finance
menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. Pada kuartal ketiga tahun 2024,
perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp557 miliar, meningkat 9,43%
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp509 miliar. Laba
per saham (EPS) juga mengalami peningkatan sebesar 2,24%, dari Rp15,2 per
lembar pada Q3 2023 menjadi Rp15,54 per lembar pada Q3 2024.
Secara tahunan, pendapatan
trailing twelve months (TTM) hingga Q3 2024 mencapai Rp2,14 triliun, naik
13,05% dari Rp1,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. EPS TTM juga
tumbuh 14,29%, dari Rp62,01 per lembar menjadi Rp70,87 per lembar. Pertumbuhan
ini mencerminkan efektivitas strategi perusahaan dalam meningkatkan penyaluran
pembiayaan dan mengoptimalkan operasional.
3. Kinerja Harga Saham WOMF dan
Valuasinya
Meskipun fundamental perusahaan
menunjukkan pertumbuhan positif, harga saham WOMF saat ini berada pada Rp348
per lembar, mengalami penurunan 4,9% dalam setahun terakhir. Namun, penurunan
ini lebih kecil dibandingkan dengan penurunan IHSG sebesar 9,1% pada periode
yang sama, menunjukkan bahwa saham WOMF mampu mengungguli kinerja pasar secara
keseluruhan.
4. Potensi Pertumbuhan
Perusahaan
PT Wahana Ottomitra Multiartha
Tbk (WOM Finance) memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan di tengah
dinamika industri pembiayaan kendaraan bermotor di Indonesia. Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) menargetkan piutang pembiayaan industri multifinance tumbuh
sebesar 8% hingga 10% pada tahun 2025 . Sementara itu, Asosiasi Perusahaan
Pembiayaan Indonesia (APPI) memproyeksikan pertumbuhan piutang pembiayaan
sebesar 7% hingga 8% pada tahun yang sama.
Untuk memanfaatkan peluang ini,
WOM Finance telah menetapkan target pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 10% pada tahun 2025, dengan fokus pada diversifikasi produk dan ekspansi bisnis
di luar Pulau Jawa. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan piutang
pembiayaan perusahaan menjadi Rp6,8 triliun, tumbuh 14% dibandingkan target
akhir tahun 2024.
Selain itu, WOM Finance berencana
membuka tujuh cabang baru pada tahun 2025, melanjutkan ekspansi yang telah
dilakukan dengan pembukaan 12 cabang hingga September 2024. Langkah ini
bertujuan memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan aksesibilitas
pembiayaan bagi masyarakat di berbagai wilayah.
Digitalisasi proses bisnis juga
menjadi fokus utama WOM Finance untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.
Dengan mengadopsi teknologi terkini, perusahaan berupaya memberikan layanan
yang lebih cepat dan tepat sasaran kepada nasabah.
Meskipun terdapat tantangan
seperti potensi penurunan penjualan mobil pada tahun 2025, WOM Finance optimis
bahwa strategi yang telah disusun berpotensi mampu mendorong pertumbuhan
perusahaan. Dengan kombinasi antara ekspansi jaringan, diversifikasi produk,
dan digitalisasi layanan, WOM Finance berada pada posisi yang kuat untuk
memanfaatkan peluang di industri pembiayaan kendaraan bermotor Indonesia.
5. Risiko yang Perlu
Diperhatikan
Meskipun prospek pertumbuhan WOM
Finance terlihat menjanjikan, investor perlu mempertimbangkan beberapa risiko
yang mungkin mempengaruhi kinerja perusahaan. Salah satunya adalah risiko
ekonomi makro, seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi atau perubahan kebijakan
moneter yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan permintaan akan
pembiayaan.
Selain itu, persaingan di
industri pembiayaan semakin ketat dengan munculnya pemain baru dan inovasi
teknologi finansial. Namun, dengan pengalaman lebih dari tiga dekade dan
jaringan yang luas, WOM Finance memiliki posisi yang kuat untuk bersaing dan
beradaptasi dengan perubahan pasar.
Read More: Daripada Berinvestasi di Deposito Lebih Baik ke Reksadana Pasar Uang
Kesimpulan
Secara keseluruhan, PT Wahana
Ottomitra Multiartha Tbk menunjukkan kinerja keuangan yang solid dengan
pertumbuhan pendapatan dan laba yang konsisten. Meskipun harga sahamnya saat
ini undervalued, fundamental perusahaan yang kuat dan prospek pertumbuhan yang
positif menjadikannya pilihan investasi yang menarik. Dengan strategi yang
tepat dan manajemen risiko yang baik, WOM Finance berpotensi untuk terus tumbuh
dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya di masa depan.
Disclaimer: Tolong baca halaman disclaimer ini sebelum menggunakan informasi ini.
Komentar
Posting Komentar