Langsung ke konten utama

Kinerja Paramita Bangun Sarana (Saham PBSA) Bertumbuh Pesat dan Undervalue (Laporan Q3 2024)

Saham PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) terlihat menarik di pasar modal Indonesia berkat kinerja keuangannya yang impresif dan valuasinya yang tergolong undervalued. Sebagai pemain utama di industri konstruksi yang berfokus pada sektor kelapa sawit, PBSA tidak hanya berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan, tetapi juga menunjukkan stabilitas harga saham yang mengungguli pasar.

Paramita Bangun Sarana (PBSA)

Tentang Paramita Bangun Sarana

Didirikan pada tahun 2002, PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) adalah perusahaan konstruksi yang berfokus pada pembangunan pabrik, infrastruktur, dan jetty. Selain itu, perusahaan ini juga terlibat dalam pekerjaan mekanikal, seperti pemasangan mesin, pipa, dan tangki, serta pekerjaan elektrikal yang mencakup pemasangan panel dan jaringan kelistrikan. Sejak penawaran umum perdana sahamnya pada tahun 2016, PBSA telah memperluas portofolio proyeknya, terutama di sektor industri kelapa sawit, dengan klien-klien terkemuka seperti Sinar Mas Group.

Baca Juga: Pentingnya Orientasi Jangka Panjang dalam Investasi Saham

Kinerja Keuangan Perusahaan PBSA

Kinerja keuangan PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) pada kuartal ketiga tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan kuartalannya mencapai Rp390 miliar, meningkat 193,23% dari Rp133 miliar pada kuartal ketiga 2023. Selain itu, earnings per share (EPS) kuartalan juga tumbuh pesat menjadi Rp31,47 per lembar saham, naik 152,49% dari Rp12,46 per lembar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan trailing twelve months (TTM) pada kuartal ketiga 2024 tercatat sebesar Rp910 miliar, meningkat 90,76% dari Rp477 miliar pada kuartal ketiga 2023, sementara EPS TTM mencapai Rp87,87 per lembar saham, tumbuh 161,91% dari Rp33,55 per lembar tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan efektivitas strategi bisnis PBSA dalam meningkatkan pendapatan dan profitabilitasnya secara konsisten.

Kinerja Harga Saham PBSA dan Valuasinya

Dalam satu tahun terakhir, harga saham PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) mengalami kenaikan sebesar 15,7%, mencapai Rp354 per lembar saham, yang menunjukkan kinerja lebih baik dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru turun 3,4% pada periode yang sama. Dari sisi valuasi, PBSA menawarkan sejumlah rasio yang menarik, seperti Price to Sales (P/S) TTM sebesar 1,17, Price to Earnings (P/E) TTM sebesar 4,05, Price to Book Value (P/BV) TTM sebesar 1,53, dan Price to Free Cash Flow (P/FCF) TTM yang mencapai 277,54. Rasio P/E yang rendah menegaskan bahwa saham PBSA dihargai sangat murah, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang mencari saham undervalued dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan.

Saham PBSA vs IHSG Januari 2024-2025

Potensi Pertumbuhan Paramita Bangun Sarana

PBSA memiliki prospek pertumbuhan yang cerah, terutama dengan fokusnya pada sektor konstruksi industri kelapa sawit. Permintaan global terhadap produk kelapa sawit terus meningkat, mendorong ekspansi industri ini dan, pada gilirannya, meningkatkan kebutuhan akan fasilitas pengolahan yang dibangun oleh PBSA. Selain itu, diversifikasi proyek ke sektor lain, seperti pembangunan gedung perkantoran dan fasilitas industri lainnya, memberikan peluang tambahan bagi pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Risiko yang Perlu Diperhatikan

Meskipun prospeknya positif, investor perlu mempertimbangkan beberapa risiko, antara lain:

  • Ketergantungan pada Sektor Kelapa Sawit: Fokus yang kuat pada industri ini membuat PBSA rentan terhadap fluktuasi harga komoditas dan kebijakan pemerintah terkait kelapa sawit.
  • Persaingan Industri Konstruksi: Persaingan yang ketat dapat mempengaruhi margin keuntungan dan pangsa pasar perusahaan.
  • Keterlambatan Proyek: Keterlambatan dalam penyelesaian proyek dapat berdampak negatif pada reputasi dan keuangan perusahaan.

Namun, dengan manajemen yang berpengalaman dan rekam jejak yang solid, PBSA memiliki kapasitas untuk mengelola dan memitigasi risiko-risiko tersebut.

Baca Juga: Kinerja Akasha Wira (saham ADES) Bertumbuh Bagus dan Undervalue (Laporan Q3 2024)

Kesimpulan

PT Paramita Bangun Sarana Tbk menunjukkan kinerja keuangan yang kuat dengan pertumbuhan pendapatan dan EPS yang signifikan. Valuasi saham yang menarik, ditambah dengan prospek pertumbuhan di sektor konstruksi industri kelapa sawit, menjadikan PBSA sebagai pilihan investasi yang patut dipertimbangkan. Meskipun terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan, strategi diversifikasi dan manajemen yang kompeten memberikan keyakinan bahwa perusahaan ini siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di masa depan.

Disclaimer: Tolong baca halaman disclaimer ini sebelum menggunakan informasi ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bila Kamu Berinvestasi Rp 10 Juta di Saham Bank BCA (BBCA) 10 Tahun yang Lalu

Investasi saham telah menjadi salah satu cara populer untuk membangun kekayaan jangka panjang. Salah satu saham yang kerap menjadi pilihan investor di Indonesia adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Bank BCA dikenal sebagai bank terbesar di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan performa saham yang luar biasa dalam jangka panjang. Lantas, bagaimana jika kamu telah berinvestasi sebesar Rp 10 juta di saham BBCA sepuluh tahun yang lalu? Artikel ini akan membahas perjalanan harga saham BBCA selama satu dekade terakhir dan bagaimana nilai investasi tersebut berkembang.

Bagaimana Inflasi Mengikis Keuangan Kita

Inflasi adalah fenomena ekonomi yang tak asing lagi bagi kita. Dalam istilah sederhana, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu periode waktu tertentu. Meski terlihat sederhana, dampaknya terhadap keuangan pribadi bisa sangat signifikan. Artikel ini akan membahas bagaimana inflasi mengikis daya beli kita, memengaruhi tabungan, dan langkah-langkah untuk melindungi diri dari dampaknya.

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Bertumbuh Bagus dan Undervalue (Laporan Q3 2024)

PT Solusi Sinergi Digital Tbk, atau yang lebih dikenal dengan kode saham WIFI, telah menjadi sorotan di pasar modal Indonesia. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang digital dan teknologi, WIFI menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa aspek fundamental. Artikel ini membahas profil perusahaan, kinerja keuangan, valuasi saham, potensi pertumbuhan, serta risiko yang harus diperhatikan.