Investasi merupakan salah satu
cara paling efektif untuk mengelola keuangan dan meraih tujuan finansial jangka
panjang. Saat ini, ada banyak pilihan instrumen investasi yang tersedia, mulai
dari emas, properti, deposito, reksa dana, hingga saham. Di antara berbagai
pilihan tersebut, saham sering dianggap sebagai instrumen yang paling menarik
karena potensi keuntungannya yang tinggi. Artikel ini akan membahas secara
mendalam mengenai keuntungan investasi saham dibandingkan dengan jenis
investasi lainnya.
1. Potensi Keuntungan (Return)
yang Tinggi
Salah satu daya tarik utama dari
investasi saham adalah potensi keuntungannya yang tinggi. Jika dibandingkan
dengan deposito atau obligasi yang biasanya hanya memberikan imbal hasil
sekitar 3-7% per tahun, saham memiliki potensi return jauh lebih besar.
Sebagai contoh, rata-rata return
indeks saham seperti IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dalam jangka panjang
bisa mencapai 10-15% per tahun. Bahkan, saham-saham unggulan atau blue chip
tertentu bisa memberikan return yang lebih tinggi lagi, terutama jika dibarengi
dengan strategi investasi yang tepat.
Meski ada risiko fluktuasi harga,
potensi keuntungan ini menjadikan saham sebagai pilihan utama bagi investor
yang berorientasi pada pertumbuhan modal (capital gain).
Baca Juga: Pentingnya Rebalance Pada Portofolio Saham Anda
2. Likuiditas Tinggi
Likuiditas mengacu pada seberapa
mudah suatu aset dapat dicairkan menjadi uang tunai. Saham memiliki likuiditas
yang sangat tinggi, terutama saham-saham yang tergolong blue chip dan aktif
diperdagangkan di bursa. Seorang investor dapat membeli atau menjual saham
dengan cepat kapan saja selama jam perdagangan bursa.
Bandingkan ini dengan investasi
properti, yang membutuhkan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan
untuk dijual. Bahkan, emas pun tidak sepraktis saham, karena harus melalui
proses fisik dalam pembeliannya dan penyimpanannya.
3. Modal Awal yang Fleksibel
Berinvestasi di saham tidak
membutuhkan modal yang besar. Dengan modal yang relatif kecil, misalnya
Rp100.000 saja, seseorang sudah bisa mulai membeli saham. Ini sangat berbeda
dengan investasi properti yang membutuhkan modal ratusan juta hingga miliaran
rupiah.
Selain itu, banyak aplikasi dan
platform digital saat ini yang memudahkan masyarakat umum, termasuk generasi
muda, untuk memulai investasi saham dengan nominal kecil dan tanpa perlu
melalui proses yang rumit.
4. Kepemilikan Perusahaan dan
Hak Suara
Ketika Anda membeli saham sebuah
perusahaan, Anda sebenarnya menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut.
Ini memberi Anda hak atas sebagian keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen,
dan dalam beberapa kasus, hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Hal ini tidak bisa didapatkan
melalui instrumen investasi lain seperti deposito atau emas. Kepemilikan saham
menciptakan hubungan langsung antara investor dan perusahaan, sehingga
mendorong transparansi dan keterlibatan.
5. Transparansi dan Regulasi
Pasar saham diatur dan diawasi
secara ketat oleh otoritas keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di
Indonesia. Setiap emiten (perusahaan publik) wajib menyampaikan laporan
keuangan secara berkala, melakukan keterbukaan informasi, dan tunduk pada berbagai
ketentuan lainnya.
Dengan adanya regulasi ini,
investor dapat mengakses data dan informasi yang dibutuhkan untuk mengambil
keputusan investasi yang rasional dan objektif. Ini jauh lebih transparan
dibandingkan investasi lain yang sifatnya informal atau kurang teratur.
6. Diversifikasi Mudah
Dalam investasi saham,
diversifikasi bisa dilakukan dengan sangat mudah. Anda bisa membeli saham dari
berbagai sektor industri – misalnya perbankan, teknologi, kesehatan, konsumer,
dan sebagainya – untuk mengurangi risiko investasi.
Bandingkan ini dengan investasi
properti, di mana untuk melakukan diversifikasi, Anda harus membeli lebih dari
satu unit properti yang tentunya membutuhkan modal besar. Diversifikasi dalam
saham bisa dilakukan bahkan dengan modal yang terbatas.
7. Akses Global dan
Digitalisasi
Investasi saham semakin mudah
diakses berkat kemajuan teknologi. Dengan aplikasi smartphone, investor bisa
membeli dan menjual saham secara real time, memantau pergerakan harga, dan
membaca berita terkini tentang pasar modal.
Selain itu, kini semakin banyak
platform yang membuka akses ke pasar saham global seperti Nasdaq atau NYSE,
memungkinkan investor Indonesia untuk berinvestasi di perusahaan global seperti
Apple, Google, dan Tesla. Hal ini sulit dicapai jika kita hanya berinvestasi di
emas atau properti lokal.
8. Tersedianya Dividen sebagai
Pendapatan Pasif
Selain mendapatkan keuntungan
dari kenaikan harga saham (capital gain), investor juga bisa memperoleh dividen
dari perusahaan yang menghasilkan laba. Dividen ini merupakan bentuk pendapatan
pasif yang bisa diterima secara berkala, biasanya setahun sekali atau dua kali,
tergantung kebijakan perusahaan.
Pendapatan pasif dari saham ini
bisa dijadikan sumber penghasilan tambahan, terutama bagi mereka yang mengincar
kebebasan finansial di masa depan. Dibandingkan dengan emas atau deposito, yang
tidak memberikan dividen, saham memiliki keunggulan yang jelas dalam hal ini.
9. Tersedianya Berbagai
Strategi Investasi
Pasar saham menyediakan berbagai
strategi investasi, mulai dari investasi jangka pendek (trading) hingga jangka
panjang (investasi). Investor dapat menyesuaikan strategi dengan profil risiko
dan tujuan keuangannya.
Ada juga strategi seperti value
investing, growth investing, hingga dividend investing yang masing-masing
memiliki pendekatan unik. Kebebasan memilih strategi ini membuat saham lebih
fleksibel dan menarik bagi berbagai tipe investor.
10. Edukasi dan Komunitas yang
Aktif
Salah satu keuntungan lain dari
berinvestasi di saham adalah banyaknya sumber edukasi yang tersedia. Mulai dari
buku, seminar, hingga komunitas online, investor pemula dapat belajar dari
pengalaman dan wawasan investor lain.
Komunitas investor saham di
Indonesia sangat aktif, baik di media sosial maupun forum diskusi, sehingga
siapa pun yang tertarik berinvestasi tidak akan kekurangan sumber belajar atau
mentor.
Baca Juga: Membeli Saham yang Memiliki Valuasi Tinggi Sangatlah Berisiko
Kesimpulan
Meski saham memiliki banyak
keunggulan, penting untuk diingat bahwa semua investasi pasti memiliki risiko.
Harga saham bisa naik dan turun dalam waktu singkat, dan investor bisa
mengalami kerugian jika tidak cermat dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu,
penting untuk memiliki pengetahuan dasar, melakukan riset, dan mempertimbangkan
profil risiko pribadi sebelum terjun ke pasar saham.
Namun jika dibandingkan secara
keseluruhan, investasi saham menawarkan kombinasi menarik dari potensi
keuntungan tinggi, likuiditas, fleksibilitas modal, serta akses dan
transparansi yang baik. Semua ini menjadikan saham sebagai salah satu instrumen
investasi yang paling menguntungkan dan relevan di era modern.
Bagi mereka yang ingin membangun
kekayaan dalam jangka panjang, investasi saham bisa menjadi pilihan yang cerdas
dan strategis.
Komentar
Posting Komentar