Langsung ke konten utama

Kinerja Panca Budi Idaman (saham PBID) Bertumbuh Bagus dan Undervalue (Laporan Q3 2024)

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) merupakan salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia yang mencatatkan kinerja mengesankan pada Kuartal 3 tahun 2024. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi kemasan plastik, PBID berhasil mempertahankan pertumbuhan bisnis yang stabil di tengah berbagai tantangan ekonomi. Laporan keuangan Q3 2024 menunjukkan peningkatan signifikan dalam pendapatan dan laba, sementara harga sahamnya juga mencatatkan kenaikan yang mengungguli IHSG. Dengan valuasi yang masih tergolong murah dibandingkan fundamentalnya, PBID menjadi salah satu saham menarik bagi investor yang mencari peluang investasi di saham undervalued dengan prospek pertumbuhan yang kuat. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang kinerja, valuasi, serta potensi pertumbuhan PBID sebagai pilihan investasi yang menjanjikan.

Produk Panca Budi Idaman (PBID)

1. Gambaran Umum Panca Budi Idaman

Didirikan pada tahun 1990, PT Panca Budi Idaman Tbk adalah perusahaan terintegrasi yang bergerak di bidang produksi dan distribusi kemasan plastik. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis kantong plastik yang terbuat dari Polyethylene (PE), Polypropylene (PP), dan High-Density Polyethylene (HDPE). Produk-produk PBID dipasarkan dengan berbagai merek, seperti 'Pluit', 'Tomat', 'Bengkuang', 'Wayang', dan 'Sparta'. Selain memenuhi kebutuhan pasar domestik, PBID juga mengekspor produknya ke berbagai negara, termasuk Inggris, Jerman, Uni Emirat Arab, Nigeria, Amerika Serikat, dan Taiwan.

Baca Juga: Tetap Tahan Saham yang Menang di Portofolio Investasi Anda

2. Kinerja Keuangan Panca Budi Idaman

Berdasarkan Stockbit, PBID mencatatkan kinerja keuangan yang solid hingga kuartal ketiga tahun 2024. Pendapatan pada Q3 2024 mencapai Rp1,4 triliun, meningkat 21,88% dibandingkan dengan Rp1,15 triliun pada Q3 2023. Earnings Per Share (EPS) juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp70,18 per lembar pada Q3 2024, naik 47,07% dari Rp47,71 per lembar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk periode 12 bulan terakhir (TTM) hingga Q3 2024, pendapatan PBID mencapai Rp5,09 triliun, meningkat 7,87% dibandingkan Rp4,71 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. EPS TTM juga tumbuh sebesar 47,95%, mencapai Rp66,85 per lembar dibandingkan Rp45,18 per lembar pada periode sebelumnya.

Namun, Free Cash Flow (FCF) TTM mengalami penurunan sebesar 22,72%, dari Rp449 miliar pada Q3 2023 menjadi Rp347 miliar pada Q3 2024. Meskipun demikian, penurunan FCF ini tidak mengurangi keseluruhan kinerja positif perusahaan, mengingat pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan.

3. Kinerja Harga Saham PBID dan Valuasinya

Harga saham PBID menunjukkan performa yang impresif dalam setahun terakhir. Pada harga Rp505 per lembar, saham PBID naik 45,8% dalam setahun terakhir, mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 2,2% pada periode yang sama.

Saham PBID vs IHSG Februari 2024-2025

Dari segi valuasi, PBID memiliki rasio Price to Sales (P/S) TTM sebesar 0,75, Price to Earnings (P/E) TTM sebesar 7,63, Price to Book Value (P/BV) TTM sebesar 1,41, dan Price to Free Cash Flow (P/FCF) TTM sebesar 11,01. Rasio P/E yang relatif rendah menunjukkan bahwa saham ini diperdagangkan dengan valuasi yang menarik, terutama mengingat pertumbuhan EPS yang signifikan. Rasio P/S yang rendah juga mengindikasikan bahwa pasar mungkin belum sepenuhnya menghargai potensi pendapatan perusahaan. 

4. Potensi Pertumbuhan PBID

PBID memiliki potensi pertumbuhan yang solid di masa depan. Perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10% pada tahun 2024, dengan fokus pada ekspansi pasar ke Jawa Timur dan Indonesia Timur. Selain itu, PBID menargetkan net profit margin berkisar antara 8% hingga 12%.

Permintaan akan produk kemasan plastik diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan sektor ritel dan kebutuhan akan kemasan yang praktis dan higienis. Dengan jaringan distribusi yang luas dan reputasi yang baik di pasar, PBID berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan ini.

5. Risiko yang Perlu Diperhatikan

Meskipun prospeknya cerah, investor perlu mempertimbangkan beberapa risiko yang mungkin dihadapi PBID. Fluktuasi harga bahan baku, seperti resin plastik, dapat mempengaruhi margin keuntungan perusahaan. Selain itu, regulasi pemerintah terkait penggunaan plastik dan isu lingkungan dapat mempengaruhi operasional perusahaan. Namun, dengan manajemen risiko yang baik dan strategi diversifikasi produk, PBID memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan ini dan terus tumbuh.

Baca Juga: Kinerja Supreme Cable Manufacturing (saham SCCO) Bertumbuh Pesat dan Undervalue (Laporan Q3 2024)

Kesimpulan

PT Panca Budi Idaman Tbk menunjukkan kinerja keuangan yang solid dengan pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan. Valuasi saham yang menarik, ditambah dengan strategi ekspansi yang jelas, menjadikan PBID sebagai pilihan investasi yang potensial. Meskipun terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan, prospek pertumbuhan perusahaan dan posisi kompetitifnya di pasar. Apalagi saham PBID memberikan dividen yield sebesar 7,8% membuat saham PBID layak dipertimbangkan bagi investor yang mencari peluang di sektor manufaktur dan distribusi kemasan plastik. 

Disclaimer: Tolong baca halaman disclaimer ini sebelum menggunakan informasi ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bila Kamu Berinvestasi Rp 10 Juta di Saham Bank BCA (BBCA) 10 Tahun yang Lalu

Investasi saham telah menjadi salah satu cara populer untuk membangun kekayaan jangka panjang. Salah satu saham yang kerap menjadi pilihan investor di Indonesia adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Bank BCA dikenal sebagai bank terbesar di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan performa saham yang luar biasa dalam jangka panjang. Lantas, bagaimana jika kamu telah berinvestasi sebesar Rp 10 juta di saham BBCA sepuluh tahun yang lalu? Artikel ini akan membahas perjalanan harga saham BBCA selama satu dekade terakhir dan bagaimana nilai investasi tersebut berkembang.

Bagaimana Inflasi Mengikis Keuangan Kita

Inflasi adalah fenomena ekonomi yang tak asing lagi bagi kita. Dalam istilah sederhana, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu periode waktu tertentu. Meski terlihat sederhana, dampaknya terhadap keuangan pribadi bisa sangat signifikan. Artikel ini akan membahas bagaimana inflasi mengikis daya beli kita, memengaruhi tabungan, dan langkah-langkah untuk melindungi diri dari dampaknya.

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Bertumbuh Bagus dan Undervalue (Laporan Q3 2024)

PT Solusi Sinergi Digital Tbk, atau yang lebih dikenal dengan kode saham WIFI, telah menjadi sorotan di pasar modal Indonesia. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang digital dan teknologi, WIFI menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa aspek fundamental. Artikel ini membahas profil perusahaan, kinerja keuangan, valuasi saham, potensi pertumbuhan, serta risiko yang harus diperhatikan.