PT Imago Mulia Persada Tbk (LFLO)
telah menunjukkan kinerja yang mengesankan pada kuartal dua tahun 2024. Sebagai
perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan furnitur dan peralatan rumah
tangga, LFLO berhasil mencatat pertumbuhan signifikan dalam kinerja keuangan
dan harga sahamnya. Meskipun demikian, valuasi saham perusahaan ini masih
tergolong undervalue, menjadikannya peluang menarik bagi para investor.
1. Tentang Imago Mulia Persada
PT Imago Mulia Persada Tbk, yang
dikenal dengan merek dagang Laflo, adalah pionir furnitur desain Italia di
Indonesia. Sejak tahun 1995, perusahaan ini telah menjadi mitra pilihan bagi
berbagai merek ternama dunia seperti Knoll, Ceccotti Collezioni, Living Divani,
Flou, Glas Italia, Luceplan, FontanaArte, dan Foscarini. LFLO tidak hanya
menawarkan furnitur berkualitas tinggi, tetapi juga solusi untuk furnitur,
perlengkapan, dan peralatan bermerek di Indonesia, Asia Tenggara, dan Asia
Pasifik.
Baca Juga: Mengapa Berinvestasi di Saham Bisa Lebih Baik dari Properti
2. Kinerja Keuangan LFLO
Berdasarkan Stockbit, pada kuartal kedua tahun 2024,
LFLO mencatat pendapatan sebesar Rp45 miliar, meningkat 28,57% dibandingkan
Rp35 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba per saham (EPS) juga
melonjak tajam menjadi Rp5,82 per lembar dari sebelumnya Rp1,74 per lembar,
mencerminkan peningkatan sebesar 234,48%.
Secara trailing twelve months
(TTM), pendapatan perusahaan mencapai Rp91 miliar pada Q2 2024, naik 18,18%
dari Rp77 miliar pada Q2 2023. EPS TTM juga mengalami pertumbuhan signifikan
sebesar 194,84%, dari Rp3,68 per lembar menjadi Rp10,85 per lembar. Hal ini
menunjukkan bahwa LFLO mampu bertumbuh tinggi di tahun 2024.
3. Kinerja Harga Saham LFLO dan
Valuasinya
Dalam setahun terakhir, harga
saham LFLO meningkat 100% dan mencapai Rp106 per lembar, mengungguli Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru turun 1,3% pada periode yang sama.
Dari sisi valuasi, rasio harga
terhadap penjualan (P/S) TTM perusahaan berada di angka 1,52, rasio harga
terhadap laba (P/E) TTM di 9,76, dan rasio harga terhadap nilai buku (P/BV) TTM
di 2,27. Dengan P/E yang relatif rendah, saham LFLO menawarkan peluang
investasi yang menarik, terutama mengingat pertumbuhan EPS yang signifikan.
4. Potensi Pertumbuhan LFLO
Industri furnitur Indonesia
diproyeksikan tumbuh sebesar 6,33% antara tahun 2023 hingga 2028, dengan
estimasi nilai pasar mencapai USD 4,24 miliar pada tahun 2028. Pertumbuhan ini
didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan ekspor.
LFLO, dengan portofolio merek
internasional dan reputasi yang kuat, berada pada posisi yang strategis untuk
memanfaatkan pertumbuhan ini. Selain itu, perusahaan dapat memperluas jangkauan
pasarnya dengan meningkatkan penetrasi di pasar Asia Tenggara dan Asia Pasifik,
serta memanfaatkan tren peningkatan permintaan furnitur berkualitas tinggi di
kawasan tersebut.
5. Risiko yang Perlu
Diperhatikan
Meskipun prospeknya cerah,
investor perlu mewaspadai beberapa risiko, seperti fluktuasi nilai tukar mata
uang asing yang dapat mempengaruhi biaya impor dan profitabilitas, serta
ketergantungan pada pemasok internasional yang mungkin menghadapi gangguan rantai
pasok. Namun, dengan manajemen risiko yang efektif dan strategi diversifikasi
pemasok, LFLO memiliki potensi untuk mengatasi tantangan ini dan terus tumbuh.
Baca Juga: Kinerja Panca Anugrah Wisesa (saham MGLV) Bertumbuh Pesat dan Undervalue (Laporan Q2 2024)
6. Kesimpulan
PT Imago Mulia Persada Tbk telah menunjukkan kinerja keuangan yang solid dan pertumbuhan harga saham yang impresif. Dengan valuasi yang masih menarik dan prospek pertumbuhan industri furnitur yang positif, saham LFLO layak dipertimbangkan sebagai pilihan investasi yang potensial. Meskipun terdapat beberapa risiko, strategi perusahaan yang fokus pada kualitas dan ekspansi pasar diharapkan dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.
Disclaimer: Tolong baca halaman disclaimer ini sebelum menggunakan informasi ini.
Komentar
Posting Komentar