Langsung ke konten utama

Data Sinergitama Jaya (ELIT) Bertumbuh Bagus dan Undervalue (Laporan Q3 2024)

PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) adalah perusahaan teknologi yang semakin menarik perhatian investor di Bursa Efek Indonesia. Selain mencatatkan pertumbuhan finansial yang signifikan, saham perusahaan ini dinilai undervalue berdasarkan beberapa rasio valuasi utama, menjadikannya peluang investasi yang patut dipertimbangkan.

Data Sinergitama Jaya (ELIT)

1. Gambaran Umum Perusahaan

Didirikan pada tahun 2011, Data Sinergitama Jaya bergerak di bidang teknologi informasi dengan fokus pada layanan cloud computing, manajemen data, dan keamanan siber. Produk dan layanan unggulannya meliputi solusi cloud terkelola, layanan pemulihan bencana, dan sistem pengelolaan data berbasis AI. Perusahaan ini juga menawarkan aplikasi untuk bekerja jarak jauh dengan aman serta solusi pemantauan video berbasis data yang canggih. Dengan keahlian dan sertifikasi internasional seperti ISO 27001, perusahaan ini melayani lebih dari 200 pelanggan dari berbagai sektor, termasuk pemerintahan dan swasta, yang membutuhkan layanan data center modern dan aman​.

Baca Juga: Mengapa Menabung Saja Tidak Cukup dan Kita Perlu Investasi

2. Kinerja Keuangan Data Sinergitama

Menurut data dari Stockbit Laporan keuangan kuartal ketiga 2024 menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan meningkat 40,48% dari Rp84 miliar di Q3 2023 menjadi Rp118 miliar di Q3 2024. Pendapatan trailing twelve months (TTM) juga naik signifikan sebesar 47,93%, dari Rp290 miliar menjadi Rp429 miliar.

Dari segi laba per saham (EPS), kenaikan sangat impresif. EPS Q3 2024 mencapai Rp3,79 per lembar, naik 658% dari Rp0,5 per lembar pada Q3 2023. Untuk EPS TTM, peningkatan mencapai 120,46%, dari Rp6,94 menjadi Rp15,3 per lembar. Selain itu, free cash flow (TTM) berbalik dari defisit Rp42 miliar menjadi surplus Rp60 miliar, mencerminkan peningkatan likuiditas dan efisiensi operasional perusahaan​.

3. Kinerja Harga Saham ELIT dan Valuasinya

Dalam satu tahun terakhir, harga saham ELIT telah meningkat 48,7% menjadi Rp120 per lembar, jauh melampaui kinerja IHSG yang hanya tumbuh 4,17% pada periode yang sama. Meski harga saham sudah naik signifikan, valuasi perusahaan tetap menarik. Rasio P/E TTM berada di level 7,91, jauh di bawah rata-rata industri teknologi. Rasio P/S TTM hanya 0,57, sementara P/FCF TTM tercatat di angka 4,11. Rasio-ratio ini menunjukkan bahwa perusahaan dihargai murah dibandingkan kinerjanya, menjadikannya pilihan yang menarik untuk investasi jangka panjang​.

ELIT vs IHSG Desember 2023-2024
ELIT vs IHSG Desember 2023-2024

4. Potensi Pertumbuhan Data Sinergitama

Data Sinergitama Jaya berada di posisi strategis untuk terus tumbuh, terutama karena adopsi teknologi cloud dan layanan keamanan siber di Indonesia terus meningkat. Pasar cloud computing di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) yang tinggi hingga 2028, didorong oleh digitalisasi di sektor publik dan swasta. ELIT juga memiliki keunggulan kompetitif dengan teknologi berbasis AI dan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Kolaborasi dengan perusahaan multinasional dan ekspansi ke segmen pasar baru, seperti layanan smart city dan integrasi data medis, memperkuat prospek pertumbuhannya​.

5. Risiko yang Perlu Diperhatikan

Meski potensinya besar, investasi di saham ELIT juga memiliki risiko. Fluktuasi nilai tukar dan ketergantungan pada segmen cloud yang sangat kompetitif dapat menjadi tantangan. Selain itu, perusahaan masih perlu menjaga margin keuntungan di tengah kenaikan biaya operasional. Namun, dengan strategi diversifikasi produk dan fokus pada efisiensi, risiko ini dapat dikelola dengan baik​.

Baca Juga: Solusi Sinergi Digital (WIFI) Bertumbuh Bagus dan Undervalue (Laporan Q3 2024)

Kesimpulan

Dengan pertumbuhan finansial yang solid, valuasi menarik, dan potensi pasar yang besar, saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk layak dipertimbangkan oleh investor yang mencari peluang di sektor teknologi. Meski ada risiko, fundamental yang kuat dan prospek jangka panjangnya memberikan alasan kuat untuk percaya bahwa perusahaan ini akan terus berkembang dan memberikan imbal hasil positif.

Disclaimer: Tolong baca halaman disclaimer ini sebelum menggunakan informasi ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bila Kamu Berinvestasi Rp 10 Juta di Saham Bank BCA (BBCA) 10 Tahun yang Lalu

Investasi saham telah menjadi salah satu cara populer untuk membangun kekayaan jangka panjang. Salah satu saham yang kerap menjadi pilihan investor di Indonesia adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Bank BCA dikenal sebagai bank terbesar di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan performa saham yang luar biasa dalam jangka panjang. Lantas, bagaimana jika kamu telah berinvestasi sebesar Rp 10 juta di saham BBCA sepuluh tahun yang lalu? Artikel ini akan membahas perjalanan harga saham BBCA selama satu dekade terakhir dan bagaimana nilai investasi tersebut berkembang.

Bagaimana Inflasi Mengikis Keuangan Kita

Inflasi adalah fenomena ekonomi yang tak asing lagi bagi kita. Dalam istilah sederhana, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu periode waktu tertentu. Meski terlihat sederhana, dampaknya terhadap keuangan pribadi bisa sangat signifikan. Artikel ini akan membahas bagaimana inflasi mengikis daya beli kita, memengaruhi tabungan, dan langkah-langkah untuk melindungi diri dari dampaknya.

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Bertumbuh Bagus dan Undervalue (Laporan Q3 2024)

PT Solusi Sinergi Digital Tbk, atau yang lebih dikenal dengan kode saham WIFI, telah menjadi sorotan di pasar modal Indonesia. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang digital dan teknologi, WIFI menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa aspek fundamental. Artikel ini membahas profil perusahaan, kinerja keuangan, valuasi saham, potensi pertumbuhan, serta risiko yang harus diperhatikan.