Langsung ke konten utama

Kinerja Sunindo Pratama (Saham SUNI) Meningkat Pesat dan Undervalue (Laporan Q3 2024)

PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) telah menunjukkan kinerja yang mengesankan dalam beberapa waktu terakhir, menarik perhatian para investor di pasar modal Indonesia. Perusahaan yang bergerak di sektor energi ini tidak hanya mencatat pertumbuhan keuangan yang signifikan, tetapi juga menawarkan valuasi saham yang menarik, menjadikannya pilihan potensial bagi para investor yang mencari peluang di pasar yang berkembang pesat.

Rig Minyak

Profil Sunindo Pratama

Didirikan pada September 2002, PTSunindo Pratama Tbk mulai beroperasi di industri minyak dan gas pada tahun 2004. Sejak itu, perusahaan ini aktif dalam mendistribusikan produk dan menyediakan layanan yang berfokus pada industri minyak dan gas. Pada tahun 2017, SUNI melakukan diversifikasi dengan memasuki industri non-migas dan layanan pengelolaan limbah, menyadari pentingnya diversifikasi produk dan ekspansi ke sektor-sektor tersebut. Perusahaan ini memasok berbagai produk seperti OCTG, pipa bor, pipa saluran, mata bor, bahan kimia, dan katup. Selain itu, SUNI bekerja sama dengan beberapa mitra untuk menyediakan layanan seperti penyewaan pipa bor, tongkang workover, dan kapal pendukung. Pada 9 Januari 2023, SUNI resmi menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Baca Juga: Investasi Saham vs Investasi Properti: Mana yang Lebih Baik untuk Anda?

Kinerja Keuangan Sunindo

Berdasarkan data dari Stockbit, kinerja keuangan SUNI menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pada kuartal ketiga tahun 2024, pendapatan perusahaan mencapai Rp278 miliar, meningkat 30,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp213 miliar. Laba per saham (EPS) juga mengalami peningkatan tajam, dari Rp11,67 per lembar pada Q3 2023 menjadi Rp18,25 per lembar pada Q3 2024, mencatat kenaikan sebesar 56,39%. Secara tahunan, pendapatan trailing twelve months (TTM) pada Q3 2024 mencapai Rp1,08 triliun, meningkat 68,89% dari Rp643 miliar pada Q3 2023. EPS TTM juga melonjak 126,07%, dari Rp34,9 per lembar pada Q3 2023 menjadi Rp78,9 per lembar pada Q3 2024. Selain itu, arus kas bebas (Free Cash Flow) TTM pada Q3 2024 mencapai Rp278 miliar, berbalik dari posisi negatif Rp150 miliar pada Q3 2023, menunjukkan perbaikan signifikan dalam likuiditas perusahaan.

Kinerja Harga Saham SUNI dan Valuasi

Dalam satu tahun terakhir, harga saham SUNI mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada harga Rp805 per lembar, saham SUNI mencatat kenaikan sebesar 132,6%, jauh melampaui kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya meningkat 1,95% pada periode yang sama. Dari segi valuasi, rasio Price to Sales (P/S) TTM berada pada angka 1,85, Price to Earnings (P/E) TTM sebesar 10,2, dan Price to Free Cash Flow (P/FCF) TTM di level 7,25. Rasio-rasio ini menunjukkan bahwa meskipun harga saham telah meningkat signifikan, SUNI masih diperdagangkan pada valuasi yang menarik, terutama jika dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan dan laba yang dicapai perusahaan.

SUNI vs IHSG Desember 2023-2024

Potensi Pertumbuhan Sunindo

SUNI memiliki potensi pertumbuhan yang menjanjikan di masa depan. Diversifikasi ke sektor non-migas dan layanan pengelolaan limbah membuka peluang baru bagi perusahaan untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan pendapatan. Selain itu, dengan meningkatnya kebutuhan akan energi dan layanan terkait di Indonesia, SUNI berada pada posisi yang strategis untuk memanfaatkan pertumbuhan industri ini. Kemampuan perusahaan dalam menyediakan berbagai produk dan layanan yang dibutuhkan oleh industri minyak dan gas, serta komitmennya terhadap diversifikasi, menjadi faktor pendorong utama bagi pertumbuhan di masa depan.

Risiko yang Perlu Diperhatikan

Meskipun prospek SUNI terlihat cerah, investor perlu mempertimbangkan beberapa risiko yang mungkin dihadapi perusahaan. Risiko suku bunga dapat mempengaruhi biaya pendanaan perusahaan, sementara fluktuasi nilai tukar mata uang asing dapat berdampak pada transaksi internasional. Selain itu, risiko kredit dan likuiditas juga perlu diperhatikan, mengingat pentingnya manajemen arus kas dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Namun, manajemen SUNI secara aktif memantau dan mengelola risiko-risiko ini untuk memastikan keseimbangan antara risiko dan pengendalian, sehingga perusahaan tetap berada pada jalur pertumbuhan yang positif.

Baca Juga: Kinerja Central Omega Resources (DKFT) Meningkat Pesat dan Undervalue (Laporan Q3 2024)

Kesimpulan

PT Sunindo Pratama Tbk telah menunjukkan kinerja yang impresif dengan pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan, didukung oleh strategi diversifikasi dan ekspansi yang efektif. Meskipun terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan, manajemen perusahaan telah mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengelola risiko tersebut. Dengan valuasi saham yang masih menarik dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan, SUNI layak dipertimbangkan sebagai pilihan investasi yang potensial bagi para investor yang mencari peluang di sektor energi dan industri terkait di Indonesia.

Disclaimer: Tolong baca halaman disclaimer ini sebelum menggunakan informasi ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bila Kamu Berinvestasi Rp 10 Juta di Saham Bank BCA (BBCA) 10 Tahun yang Lalu

Investasi saham telah menjadi salah satu cara populer untuk membangun kekayaan jangka panjang. Salah satu saham yang kerap menjadi pilihan investor di Indonesia adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Bank BCA dikenal sebagai bank terbesar di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan performa saham yang luar biasa dalam jangka panjang. Lantas, bagaimana jika kamu telah berinvestasi sebesar Rp 10 juta di saham BBCA sepuluh tahun yang lalu? Artikel ini akan membahas perjalanan harga saham BBCA selama satu dekade terakhir dan bagaimana nilai investasi tersebut berkembang.

Bagaimana Inflasi Mengikis Keuangan Kita

Inflasi adalah fenomena ekonomi yang tak asing lagi bagi kita. Dalam istilah sederhana, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu periode waktu tertentu. Meski terlihat sederhana, dampaknya terhadap keuangan pribadi bisa sangat signifikan. Artikel ini akan membahas bagaimana inflasi mengikis daya beli kita, memengaruhi tabungan, dan langkah-langkah untuk melindungi diri dari dampaknya.

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Bertumbuh Bagus dan Undervalue (Laporan Q3 2024)

PT Solusi Sinergi Digital Tbk, atau yang lebih dikenal dengan kode saham WIFI, telah menjadi sorotan di pasar modal Indonesia. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang digital dan teknologi, WIFI menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa aspek fundamental. Artikel ini membahas profil perusahaan, kinerja keuangan, valuasi saham, potensi pertumbuhan, serta risiko yang harus diperhatikan.