Langsung ke konten utama

Kinerja Map Aktif Adiperkasa (Saham MAPA) Bertumbuh Bagus dan Valuenya Wajar (Laporan Q3 2024)

PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) telah menunjukkan kinerja yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai pemain utama dalam industri ritel produk olahraga di Indonesia, perusahaan ini berhasil mencatat pertumbuhan signifikan dalam pendapatan dan laba bersih, serta menawarkan valuasi saham yang menarik bagi investor. Artikel ini akan membahas mengenai analisa fundamental saham MAPA dan mengapa saham ini cukup potensial untuk investasi.

Sports Station (MAPA)

1. Gambaran Umum Perusahaan

MAPA adalah anak perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa Tbk yang berfokus pada ritel produk olahraga. Didirikan pada tahun 1995, perusahaan ini mengelola berbagai merek internasional terkenal seperti Skechers, New Balance, Reebok, dan Converse. Selain itu, MAPA mengoperasikan gerai ritel seperti Sports Station, Planet Sports, dan The Athlete's Foot. Dengan lebih dari 1.300 lokasi ritel yang tersebar di Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Thailand, MAPA telah memperluas jangkauannya di pasar Asia Tenggara.

Baca Juga: Apa itu Growth Stock: Pengertian dan Penjelasannya

2. Kinerja Keuangan Perusahaan MAP Aktif

Berdasarkan data dari Stockbit, Kinerja keuangan MAPA menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan pencapaian yang impresif di berbagai indikator. Pada Kuartal Ketiga 2024, pendapatan perusahaan mencapai Rp4,53 triliun, meningkat sebesar 25,42% dibandingkan Rp3,61 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Earnings Per Share (EPS) juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 37,14%, dari Rp13,17 per lembar di Kuartal Ketiga 2023 menjadi Rp18,06 per lembar pada Kuartal Ketiga 2024. Dalam cakupan Trailing Twelve Months (TTM) hingga Kuartal Ketiga 2024, pendapatan perusahaan tumbuh 30,52% menjadi Rp16,39 triliun dibandingkan Rp12,56 triliun pada tahun sebelumnya, sementara EPS meningkat tipis sebesar 3,04%, dari Rp49,4 per lembar menjadi Rp50,9 per lembar. Lebih lanjut, Free Cash Flow (FCF) TTM mencatat lonjakan luar biasa sebesar 475,82%, mencapai Rp1,57 triliun dibandingkan Rp273 miliar pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan signifikan dalam pendapatan, EPS, dan FCF ini menegaskan kemampuan MAPA untuk terus meningkatkan profitabilitas secara konsisten, dengan efisiensi operasional dan manajemen kas yang efektif sebagai faktor pendorong utama.

3. Kinerja Harga Saham MAPA dan Valuasinya

Selama satu tahun terakhir, harga saham MAPA mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 24,22%, mencapai Rp1.000 per lembar, dan berhasil mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru turun 3,27% pada periode yang sama. Dari segi valuasi, beberapa rasio penting menunjukkan daya tarik saham ini. Rasio Price to Sales (P/S) TTM tercatat sebesar 1,74, Price to Earnings (P/E) TTM sebesar 19,64, dan Price to Free Cash Flow (P/FCF) TTM sebesar 18,15. Dengan rasio P/E sebesar 19,64, saham MAPA dinilai memiliki valuasi yang wajar, didukung oleh pertumbuhan EPS yang konsisten. Selain itu, rasio P/S dan P/FCF yang relatif rendah menunjukkan bahwa saham ini masih memiliki potensi untuk apresiasi lebih lanjut di masa depan.

Saham MAPA vs IHSG Desember 2023-2024

4. Potensi Pertumbuhan Perusahaan MAP Aktif

MAPA memiliki beberapa faktor yang dapat mendorong pertumbuhan di masa depan:

  • Peningkatan Tren Gaya Hidup Sehat: Masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan, mendorong permintaan untuk produk olahraga. Pemerintah Indonesia juga mendorong industri pakaian dan alat olahraga lokal untuk memperluas pasar.
  • Ekspansi Pasar: MAPA telah memperluas operasinya ke negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina, Vietnam, dan Thailand, membuka peluang pertumbuhan pendapatan dari pasar internasional.
  • Diversifikasi Produk: Dengan portofolio merek yang luas, MAPA dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen, dari olahraga hingga produk anak-anak, meningkatkan daya saing di pasar.
  • Pertumbuhan Pasar Sepatu Olahraga Global: Ukuran pasar sepatu olahraga diperkirakan akan tumbuh dari USD 111,9 miliar pada tahun 2024 menjadi USD 168,9 miliar pada tahun 2032, dengan CAGR sebesar 5,4% pada periode tersebut.

5. Risiko yang Perlu Diperhatikan

Meskipun prospek MAPA terlihat cerah, investor perlu mempertimbangkan beberapa risiko:

  • Persaingan Ketat: Industri ritel produk olahraga sangat kompetitif, dengan kehadiran merek internasional dan lokal yang kuat. Misalnya, ritel olahraga asal Inggris, Sports Direct, telah resmi masuk pasar Indonesia, menambah persaingan di industri ini.
  • Perubahan Preferensi Konsumen: Perubahan tren dan preferensi konsumen dapat mempengaruhi permintaan produk yang ditawarkan oleh MAPA.
  • Fluktuasi Ekonomi: Perubahan kondisi ekonomi makro dapat mempengaruhi daya beli konsumen dan, pada gilirannya, penjualan perusahaan.

Kesimpulan

MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) telah menunjukkan kinerja yang solid dengan pertumbuhan pendapatan dan laba yang konsisten, didukung oleh efisiensi operasional yang terlihat dari lonjakan Free Cash Flow. Dalam satu tahun terakhir, harga saham MAPA telah mencatat pertumbuhan signifikan, mengungguli IHSG, sementara valuasinya tetap wajar dengan rasio P/E, P/S, dan P/FCF yang cukup rendah. Potensi pertumbuhan perusahaan masih kuat, didorong oleh tren gaya hidup sehat, ekspansi pasar di Asia Tenggara, dan diversifikasi produk yang luas. Meskipun terdapat risiko seperti persaingan ketat dan fluktuasi ekonomi, MAPA tetap menjadi peluang investasi yang menarik bagi investor yang mencari saham dengan fundamental kokoh dan prospek cerah di industri ritel olahraga.

Disclaimer: Tolong baca halaman disclaimer ini sebelum menggunakan informasi ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bila Kamu Berinvestasi Rp 10 Juta di Saham Bank BCA (BBCA) 10 Tahun yang Lalu

Investasi saham telah menjadi salah satu cara populer untuk membangun kekayaan jangka panjang. Salah satu saham yang kerap menjadi pilihan investor di Indonesia adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Bank BCA dikenal sebagai bank terbesar di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan performa saham yang luar biasa dalam jangka panjang. Lantas, bagaimana jika kamu telah berinvestasi sebesar Rp 10 juta di saham BBCA sepuluh tahun yang lalu? Artikel ini akan membahas perjalanan harga saham BBCA selama satu dekade terakhir dan bagaimana nilai investasi tersebut berkembang.

Bagaimana Inflasi Mengikis Keuangan Kita

Inflasi adalah fenomena ekonomi yang tak asing lagi bagi kita. Dalam istilah sederhana, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu periode waktu tertentu. Meski terlihat sederhana, dampaknya terhadap keuangan pribadi bisa sangat signifikan. Artikel ini akan membahas bagaimana inflasi mengikis daya beli kita, memengaruhi tabungan, dan langkah-langkah untuk melindungi diri dari dampaknya.

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Bertumbuh Bagus dan Undervalue (Laporan Q3 2024)

PT Solusi Sinergi Digital Tbk, atau yang lebih dikenal dengan kode saham WIFI, telah menjadi sorotan di pasar modal Indonesia. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang digital dan teknologi, WIFI menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa aspek fundamental. Artikel ini membahas profil perusahaan, kinerja keuangan, valuasi saham, potensi pertumbuhan, serta risiko yang harus diperhatikan.